いらしゃいます!!

ここはりんのせかい。。。

みんなーさま、りにゅとブログよこそいらしゃいました!

チャットはわすれないで!^^

ありがとうございました!

Telah Menang

Minggu, 13 Februari 2011
Tahun 1977 Dian Yuan Mi Zhe (dieja menurut laval), dari Jepang mengunjungi Taiwan, ia pergi berkeliling untuk bersaksi tentang keselamatannya.

Pada masa kecilnya, hidupnya berkecukupan, orang tuanya memberi segala yang dimintanya supaya ia merasa puas. Tetapi ia tidak merasa berterima kasih kepada mereka, sebaliknya ia menganggap bahwa semua itu memang sudah seharusnya ia terima.

Kerika ibunya meninggal di usianya yang ke 16, ia sangat terpukul dan mulai merasa kosong. Ia tidak tahu makna hidupnya. Ia juga bosan ke sekolah, karena ia merasa pada akhirnya ia akan mati juga, lalu untuk apa ia belajar dan untuk apa ia bekerja?

Maka ia memutuskan untuk berhura-hura saja-mabuk, dansa, pesta pora, judi, dll. tetapi setelah 2 tahun melewati kehidupan seperti itu, ia tetap merasa kosong dan tidak ingin hisup. Ia berbaring di rel kereta api untuk mengakhiri hidupnya.

Tetapi, ternyata ia masih hidup, hanya kehilangan kedua kakinya dan 1 tangannya serta 2 jari di tangan yang lainnya. Sekarang ia hanya punya 1 tangan dengan 3 jari.

Ia menjadi putus asa dan sering melakukan usaha bunuh diri. Tetapi syukurlah, ada 2 orang penginjil yang rajin mengunjunginya dan memberitakan mengenai Tuhan Yesus.

Setelah beberapa bulan, akhirnya ia pun dilahirkan kembali. Ia merasa segalanya menjadi sangat indah, hatinya penuh dengna sukacita.

Ia rajin membaca Alkitab dan terkesan  dengan ayat ini: "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami diperbaharui dari hari ke hari." Ayat ini sangat menghibur hatinya.

Dulu, terus-menerus mengasihani diri sendiri dan merasa tidak berdaya. Sekarang ia merasa bahwa tubuhnya memang makin merosot tetapi batinnya tidak.

Sejak saat itu ia mulai belajar menulis dengan 3 jarinya. Dia mencuci rambutnya sendiri, menjahit dan memasak. Ia berpikir bahwa ia bisa hidup seperti orang yang sehat, bahkan bisa melahirkan dan merawat anak.

Ayahnya berkata, "Mi Zhe, kau sungguh luar biasa! Dibandingkan dengan kakak dan adikmu yang normal, kaulah yang paling bahagia."

Ketika ia menikah dengan penginjil yang memberitakan injil kepadanya, ayahnya sangat bergembira sampai mengucurkan air mata. Sekarang ia mempunyai 2 anak, yang satu berumur 20 tahun, yang satunya lagi berusia 18 tahun. Ia punya keluarga yang sangat bahagia.

Ada orang bertanya kepada anaknya, "Benarkah mamamu tidak punya tangan dan kaki?"

Anak itu dengan lantang menjawab, "Betul, mama saya tidak punya tangan dan kaki, tetapi ia sangat gembira."

Itulah yang dikatakan oleh kitab Yesaya 12:2-3, "Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan."

0 コメンット:

Posting Komentar