Tetapi, sutu hari, ia menerima Tuhan Yesus menjadi Juruslamatnya, dan sungguh ajaib, benar-benar mujizat, karena segala sesuatunya berubah drastis.
Joe menjadi orang yang paling memperhatikan orang dan mengasihi orang. Ia meluangkan waktunya di post injil, melakukan apa saja yang bisa dikerjakannya. Tidak ada satu pekerjaan pun yang dianggapnya terlalu rendah dan menjijikkan, entaj itu membersihkan muntahan orang-orang yang mabuk, atau menyikat WC yang ditinggalkan pemakainya dengan sangat jorok. JOe mengerjakan semuanya itu dengan sikap yang terpuji.
Ia termasuk orang yang bisa dikatakan mengayomi smua anak-anak jalanan. Siapapun yang luntang-lantung di jalanan akan diberinya makan, diberi pakaian bahkan diselimuti. Begitu giatnya ia mengurusi orang-orang itu, sampai-sampai ia melupakan dirinya sendiri.
Suatu malam, setelah seorang hamba Tuhan menyampaikan kotbahnya kepada pata pemabuk dan anak-anak jalanan itu, salah seorang dari mereka berdiri dan datang mendekati mimbar lalu berlutut dan berdoa sambil menangis keras-keras, mohon agar Tuhan membantunya untuk berubah. Pemabuk yang bertobat itu terus berteriak, "Ya Tuhan, jadikanlah aku seperti Joe! Jadikan aku seperti Joe!"
Hamba Tuhan itu segera mendatanginya dan berkata, "Anakku, lebih baik kamu berkata 'jadikan aku seperti Tuhan Yesus'."
Setelah berpikir sejenak, orang itu mendongak dengan wajah yang penuh rasa ingin tahu. Ia bertanya, "Apakah Tuhan Yesus seperti Joe?"
SEEKers, apakah orang lain bisa melihat Tuhan Yesus di atas dirimu?
0 コメンット:
Posting Komentar