read in here
And this is report from indonesia student in japan
"Tulisan ini saya buat sekitar 1.5 jam setelah Jepang diguncang gempa pada hari ini Jumat 11 Maret 2011, pada pukul 14.53 waktu Jepang, dan pusat gempa terjadi di wilayah Sanriku Oki Prefektur Miyagi dengan ordinat 38.0 LU dan 142.9 BT. Gempa terjadi pada kedalaman 20km dan skala 8.4 JMAI (skala seismik Badan Meteorologi Jepang semacam Skala Richter) dan menimbulkan tsunami dibeberapa wilayah pantai timur Jepang hingga ketinggian lebih dari 6 meter.
.
Beberapa wilayah yang dilaporkan terkena dampak tsunami paling parah antara lain Pref. Miyagi, Pref. Iwate, Pref. Fukushima, Pref. Shizouka, Pref. Tokushima, Pref. Aomari, Pref. Ibaraki, Pref. Chiba, Pulau Izu dan Pulau Ogasawara. Hingga pukul 15.21 waktu Jepang, gelombang tsunami tertinggi dilaporkan terjadi di kota Miyako dengan lebih dari 4 meter dan di Kamaishi dengan ketinggi sampai 6.8 meter. Sementara di beberapa kota lainnya ketinggian tsunami dilaporkan berkisar antara 3 meter hingga 4 meter. Namun demikian Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengingatkan bahwa potensi gelombang tsunami masih bisa terjadi di beberapa wilayah pantai timur Jepang. Pihak yang memiliki otoritas menyatakan gempa kali ini merupakan yang terbesar sejak 20 tahun terakhir dan memakan korban sedikitnya 8 jiwa tewas.
.
Saya sendiri berada di Kota Minamiuonuma-shi, Prefektur Niigata, dan gempa juga kami rasakan di kota ini tetapi dengan skala 5- JMAI. Hingga tulisan ini saya buat gempa-gempa susulan yang lebih kecil masih kami rasakan. Kepanikan sempat terjadi di dorm (asrama) kami terutama pada saat awal bersamaan dengan kejadian di Sanriku Oki. Kami –yang kesemuanya adalah mahasiswa asing di International University of Japan– berhamburan turun untuk mengevakuasi diri sambil menunggu announcement dari kampus/pemerintah. Kecemasan masih membekap kami sampai 1 jam kemudian hingga pihak kampus mengumumkan bahwa wilayah kami dikategorikan sebagai zona aman kendati getaran yang terjadi sampai pada Skala 5- JMAI dan membuat kami semua –orang-orang asing– sangat cemas. Selain diumumkan secara lisan, pihak kampus juga menenangkan kami para penghuni asrama dengan email yang antara lain berbunyi: “…Our buildings are safe, and you are safe. We do, however, expect several after shocks to occur for the next few days…”
.
Update mengenai gempa di Jepang ini bisa diakses di web JMA sebagai berikut http://www.jma.go.jp/en/quake/
.
Semoga gempa-gempa susulan tidak membuat kami terbekam kecemasan, Amien. Mohon doanya dari keluarga, saudara, dan teman-teman di Indonesia.
.
R Masun > Minamiuonuma-shi, 11 Maret 2011"
0 コメンット:
Posting Komentar